Inteligensi Bisnis
Inteligensi Bisnis (IB) adalah sekumpulan teknik dan
alat untuk mentransformasi dari data mentah menjadi informasi yang berguna dan
bermakna untuk tujuan analisis bisnis. Teknologi IB dapat menangani data yang
tak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu mengidentifikasi,
mengembangkan, dan selain itu membuat kesempatan strategi bisnis yang baru.
Tujuan dari IB yaitu untuk memudahkan interpretasi dari jumlah data yang besar
tersebut. Mengidentifikasi kesempatan yang baru dan mengimplementasikan suatu
strategi yang efektif berdasarkan wawasan dapat menyediakan bisnis suatu
keuntungan pasar yang kompetitif dan stabilitas jangka panjang.
Teknologi IB menyediakan riwayat, pandangan sekarang
dan prediksi dari operasi bisnis. Fungsi-fungsi umum dari teknologi inteligensi
bisnis adalah pelaporan, pemrosesan analisis daring, analitis, penggalian data,
penggalian proses, pemrosesan kejadian kompleks, manajemen performansi bisnis,
pengukuran, penggalian teks, analitis prediktif dan analitis preskriptif.
IB dapat digunakan untuk mendukung sejumlah besar
keputusan bisnis mulai dari operasi sampai strategis. Keputusan operasi
termasuk penempatan dan harga produk. Keputusan strategis termasuk prioritas,
tujuan dan arah pada tingkat yang lebih luas. Pada semua kasus, IB lebih
efektif bila digabungkan dengan data yang didapat dari pasar tempat perusahaan
beroperasi (data eksternal) dengan data dari sumber internal bisnis perusahaan
seperti data operasi dan finansial (data internal). Bila digabungkan, data
eksternal dan internal bisa menyediakan gambaran yang lebih lengkap, yang
efeknya, menciptakan "inteligensi" yang tidak dapat diturunkan dari
kumpulan data tunggal manapun.
Kevin Aluwi Ceritakan Peran “Business Intelligence”
dalam Bisnis GO-JEK
Untuk turus
menuai sukses, bisnis harus terus berinovasi. Hal tersebut juga dilakukan oleh
startup on-demand lokal tersukses GO-JEK. Salah satu yang kini tengah
dikembangkan dan dioptimalkan ialah divisi Business Intelligence untuk
mengoptimalkan sistem pengelolaan data di lingkup internal GO-JEK. Seperti
diketahui bersama, bahwa data menjadi sangat penting untuk sebuah keputusan
bisnis dalam bisnis digital saat ini. Hasil pengelolaan data mampu memberikan
proyeksi tepat berdasarkan data historis yang dimiliki.
Dalam diskusi
mingguan yang diadakah oleh DailySocial #SelasaStartup, dihadirkan Kevin Aluwi
selaku Co-Founder & Head of Business Intelligence GO-JEK sebagai
narasumber. Spesial untuk membahas bagaimana GO-JEK memanfaatkan data untuk mengoptimalkan
sistem bisnis. Salah satu yang diimplementasikan ialah menerapkan konsep big
data, hal ini dilakukan lantaran GO-JEK selalu mendapatkan data dengan velocity
yang sangat besar, dan harus mampu dibaca secara cepat dan cermat.
Sama layaknya
improvisasi teknologi pada umumnya, implementasi data di GO-JEK dilakukan
secara berangsur. Kala itu data pertumbuhan dan transaksi sangat dibutuhkan
untuk bukti pelaporan terhadap investor –terutama di awal fundraising GO-JEK.
Selain datanya banyak dan besar, variasinya juga cukup beragam, mulai dari data
pengemudi, rekam jejak, jenis makanan yang dibeli dan lain sebagainya.
Kala itu GO-JEK
memfokuskan divisi data khusus untuk membuat laporan tersebut. Karena investor
membutuhkan laporan mingguan dan bulanan mengenai kinerja dari layanan GO-JEK.
Hingga akhirnya Kevin merasa bahwa seharusnya optimasi data ini dapat
dimanfaatkan secara lebih mendalam untuk meningkatkan performa bisnis.
Pada akhirnya
Business Intelligence mulai menjadi divisi khusus yang fokus pada pengolahan
data secara lebih terstruktur. Kini sudah ada tim yang didedikasikan khusus
sebagai data science dan data engineer untuk tidak hanya sekedar melaporkan
data yang masuk, tapi lebih dari itu. Termasuk untuk memproyeksikan berbagai
hal dengan data yang dimiliki.
Keputusan tepat di tengah persaingan yang kuat
Kevin
menceritakan, pada pertengahan tahun 2015 ia melihat kebutuhan untuk adanya
analisis data produktif dari keseluruhan operasi layanan. Hal tersebut
dibutuhkan untuk melihat tren penggunaan layanan, hingga melihat kecenderungan
konsumen secara lebih personal terhadap layanan yang digemari.
Namun pada saat
itu misi tim engineer masih difokuskan untuk memastikan bahwa aplikasi GO-JEK
tidak mengalami crash, demi menjamin operasi bisnisnya lancar. Hal ini dirasa
krusial, karena harus berhadapan dengan pesaing yang kuat. Sehingga keandalan
benar-benar menjadi fokus setiap anggota tim.
Saat layanan
GO-JEK sudah sangat stabil, kini tim engineer mulai menjalankan peran khusus di
masing-masing area. Salah satunya tim yang dipimpin Kevin, yakni untuk
menjalankan sebuah kegiatan intelijen bisnis untuk memaksimalkan potensi
perolehan konsumen dari layanan yang dimiliki GO-JEK. Proses tersebut dimulai
dengan mengolah data, memvisualisasikan data, hingga membaca data tersebut
menjadi sebuah insight berharga.
Salah satu
manfaat dari penerapan business intelligence kini GO-JEK dapat membuat sebaran
mitra pengemudi menjadi lebih merata. Hal ini untuk memastikan konsumen dapat
dengan cepat mendapatkan pengemudi. Kasus lama, biasanya pengemudi menggerombol
di area tertentu saja, akibatnya di area lain sering tidak ada pengemudi
terdekat.
Dengan data ini,
GO-JEK dapat menyesuaikan policy misalnya di jam-jam rame pada area tertentu,
untuk menggiring pengemudi di sana, bisa memberikan bonus khusus untuk mitra
yang mengambil pesanan dari area tersebut. Dan masih banyak skenario lain yang
bisa dioptimalkan dengan hasil pengelolaan data bisnis.
Siap menerapkan data science di departemen SDM
Selain untuk
operasional, data sicence juga mulai diterapkan ke area yang lebih luas, salah
satunya pada divisi sumber daya manusia (SDM). Data-data didapat dari statistik
performa tim dan hasil evaluasi yang dilakukan. Semua kinerja tim dapat
disimpulkan hasilnya dengan sebuah sistem cerdas atas apa yang telah ia
kerjakan di dalam lini bisnis, sehingga lebih terukur dan lebih memahami
aspek-aspek yang perlu diperkuat.
SUMBER DATA :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Inteligensi_bisnis
https://www.google.com/amp/s/dailysocial.id/post/kevin-aluwi-ceritakan-peran-business-intelligence-dalam-bisnis-go-jek/%3famp=1
Komentar
Posting Komentar